Cerita seram?

Pernah suatu ketika saya mampir ke rumah seorang kawan. Rumahnya bersama beberapa rumah yang lain terpisah agak jauh dari kampung terdekat. Setelah ngobrol tidak terlalu lama, kawanku mendapat telfon dari seseorang. 

“Fad, aku pergi bentar ya. Sampeyan tunggu bentar di sini, sekalian jagain rumahku. Soale lagi pada pergi.

“Ngga lama toh”, tanyaku balik.

“Ngga, bentar doang”, balas nya.

“Rokok ya”, pintaku.

“Gampang, Sampeyan tidur wae juga gpp. Pintu depan gak ku kunci” terangnya sambil mengambil helm dan berlalu.

Saya pun mencoba tidur di ruang tengah sambil nonton tivi. Beberapa saat kemudian, seorang anak kecil masuk dari ruang depan bermain main bola plastik. Anak perempuan sekitar 4 tahunan memakai rok dan baju putih. Dia berlari lari di ruang tengah kesana kemari. Saya sih cuek saja, anak tetangga pikirku. Tapi karena berisik, saya merasa agak terganggu. Saya mencoba mengajaknya bermain dan ngobrol dengan bocah tersebut tetapi seperrtinya dia lebih suka main sendiri. Pertanyaan ku pun hanya dijawab singkat dan tidak jelas sambil senyam senyum. Cukup lama dia bermain main di ruang tengah, sementara saya cuma duduk sambil melihatnya. Akhirnya dia pun pergike arah ruang depan dan tidak terlihat lagi. Saya pun kembali merebahkan badan di karpet, mencoba tidur. Ketika hendak terlelap, kawanku kembali lalu bercerita tentang kepergiannya tadi. Selang beberapa saat kemudian saya ke kampus karena ada praktikum. 
Keesokannya saya kembali mampir ke rumahnya. Saat ngobrol, saya bertanya “tetanggamu ada yang punya anak kecil ya?”.

“Ngga ada anak kecil disini”, jawabnya. 

“Sederet blok ini, yang dihuni cuma 3 rumah, itupun anak anaknya masih kuliah atau SMA”, terangnya.

“Dammn”, kataku dalam hati.

Leave a comment